Preloader Image

Backlog Rumah Mencapai 12.7 Juta Unit, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk Fokus Bangun Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

AI Development

Siaran Pers

Press Release

Untuk disiarkan segera

Jakarta, 01 September 2023 - Kebutuhan akan ketersediaan rumah (backlog) setiap tahun semakin meningkat. Seperti disampaikan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, tahun 2023 angka backlog di Indonesia mencapai 12,71 juta unit.

Tingginya angka backlog terjadi oleh beberapa faktor, namun yang paling umum penyebabnya adalah kesenjangan lebar antara proses pembangunan fisik rumah dengan populasi penduduk yang setiap tahun meningkat.

Pemerintah telah melakukan sejumlah strategi untuk mengatasi persoalan backlog tersebut. Mulai dari peningkatan alokasi APBN untuk pembangunan perumahan rakyat, mempermudah pembiayaan perumahan, hingga pemberian berbagai skema subsidi seperti (SBUM), Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Pembiayaan Perumahan berbasih Tabungan (BP2BT) serta Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (Ingria) sebagai pengembang perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mendukung penuh program dan strategi pemerintah dalam mengatasi persoalan Backlog tersebut. Salah satu bentuk dukungannya, Ingria tetap fokus membangun dan mengembangkan perumahan bagi kalangan menengah ke bawah.

“Ingria fokus untuk menjadi pengembang perumahan bagi MBR untuk memenuhi kebutuhan perumahan rakyat yang setiap tahun terus meningkat. Ini kami lakukan semenjak Perusahaan didirikan tahun 2013 sampai dengan ke depannya,” ujar Corporate Secretary Ingria, Eka Maolana, di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Ingria yang mencatatkan sahamnya di publiK (GRIA), telah membangun perumahan MBR di beberapa lokasi di antaranya Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi dan di Kabupaten Karawang serta di berbagai lokasi lainnya di Indonesia.

Proses pembangunan, ujar Eka, masih terus berjalan, dan saat ini Ingria tengah mengembangkan kawasan perumahan di Samarinda.

“Tingginya kebutuhan rumah bukan saja terjadi di kota-kota besar di Jawa, di Samarinda juga terjadi, sehingga kami mengembangkan perumahan di sana untuk memenuhi kebutuhan warga Samarinda yang masih belum memiliki rumah dan membutuhkan rumah utamanya bagi MBR,” tambah Eka.

Di Samarinda, Ingria mengembangkan Perumahan New Mahakam Grande (NGM) yang terletak di Lok Bahu, Samarinda, dengan total lahan seluas 252.630 m².

New Mahakam Grande (NGM) hadir dengan harga yang sangat terjangkau, namun tanpa mengurasi kualitas bangunan yang mengutamakan kenyamanan dan keamaan bagi penghuninya.

Lokasi New Mahakam Grande (NGM) berada di lokasi yang dekat pusat ekonomi seperti hanya 30 menit City Centrum, 10 menit ke Islamic Center Samarinda, serta hanya 8 menit ke jalan raya Juanda yang merupakan jalan utama di Samarinda.

Saat ini, lahan yang masih dibangun dan dikembangkan di New Mahakam Grande (NGM) seluas 195.295 m², sisanya seluas 57.335 m² telah dibangun perumahan dan telah diserahterimakan kepada MBR.

Masih di Samarinda, selain New Mahakam Grande, Ingria juga telah menyiapkan pembangunan perumahan di Mahakam Grande City (MGC) dengan landbank seluas 897.622 m².

“Melihat antusiasnya MBR melakukan serah terima kunci di New Mahakam Grande (NGM), kami akan segera memulai pembangunan proyek perumahan Mahakam Grande City (MGC) yang juga berlokasi di Samarinda, semoga di tahun 2024 dapat dilaksanakan,” ungkap Eka.

Saat ini Ingria mengembangkan 10 (sepuluh) perumahan dan apartemen MBR yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Sumedang, Karawang, Bandung, hingga Samarinda.

Sepuluh perumahan dan apartemen tersebut adalah Bukit Esma Cicalengka, Gria Panorama Cimanggung, dan The Valley Esma yang berlokasi di Bandung dan sekitarnya. Di Sumedang Ingria mengembangkan Perumahan Gria Panorama.

Selanjutnya wilayah Bekasi dan Karawang, ada Perumahan Griya Indah Cibarusah di Bekasi, Perumahan Puri Artha Kencana dan Perumahan Puri Epicentrum yang berlokasi di Karawang.

Di luar Jawa, Ingria mengembangkan Perumahan New Mahakam Grande dan Perumahan Griya Mahakam City di Kota Samarinda. Sementara untuk apartemen, Ingria membangun dan mengembagkan Apartemen Epicentrum Sepatan yang berlokasi di Kota Tangerang Selatan.

Seluruh lokasi perumahan yang dikelola Ingria masih terus dibangun dan dikembangkan. Dari segi kualitas bangunan, meskipun rumah yang dibangun oleh Ingria adalah untuk MBR, namun, Ingria berkomitmen membangun perumahan layak huni.

Dimana seluruh perumahan yang dibangun oleh Ingria dibangun dengan memperhatikan keselamatan bangunan yang meliputi struktur bawah/pondasi, struktur Tengah/kolom dan struktur atas serta Kesehatan yang meliputi pencahayaan, sirkulasi udara dan sanitasi.

Terima kasih,

Keterangan lebih lanjut :
Public Relations PT Ingria Pratama Capitalindo (“Ingria”)
Email : cosec@ingriagroup.com
______________________________________________________________________________

Tentang Perseroan

PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk didirikan tahun 2013 dan berkedudukan di Tangerang Selatan. Proyek pembangunan Ingria di awali dengan Apartemen Epicentrum Sepatan yang dibangun tahun 2015.

Selanjutnya perseroan terus mencatatkan kinerja positif dengan keberhasilan membangun sejumlah proyek perumahan, mulai dari proyek Griya Panorama Sumedang (2016), Puri Artha Kencana (2017), Griya Panorama Cimanggung (2018), dan terus merambah sejumlah lokasi pembangunan hingga ke Samarinda di tahun 2022.

Kesuksesan dan konsistensi perseroan membangun perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), membawa Ingria menjadi perusahaan publik di sektor perumahanan MBR. Untuk diketahui, saat ini tidak banyak pengembang perumahan MBR berhasil menjadi perusahaan publik.

PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk resmi melantai di bursa pada Agustus 2023 dengan kode saham GRIA.

Dalam prospektus yang dipublikasikan sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan publik, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk, memiliki 10 (sepuluh) proyek di berbagai lokasi di Indonesia.

Proyek tersebut berupa 9 (sembilan) proyek adalah perumahan subsidi dan komersil, dan 1 (Satu) berupa apartemen subidi. Saat ini total luas lahan yang dikuasai dan dikembangkan PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk, adalah sebesar 1.739.539 m².